Mengenal Saham Bagi Pemula
Kalau anda pernah mendengar informasi tentang saham di berita/koran, namun anda belum memahami sepenuhnya apa itu yang dimaksud dengan saham, maka tindakan anda membaca artikel ini adalah langkah yang sangat tepat, karena penulis kali ini akan membahas mengenai saham, terutama bagi pemula. Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan, dan pemegang saham memiliki hak klaim atas keuntungan dan aktiva perusahaan. Saham merupakan surat berharga yang menunjukkan bagian dari kepemilikan perusahaan, jika para investor berinvestasi dengan membeli saham berarti investor tersebut membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan tersebut, dan investor tersebut berhak atas keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam bentuk dividen. Menurut (Aziz, 2015:70) “Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan investor individual atau investor institusional atau trader atas investasi mereka atau sejumlah dana yang diinvestasikan dalam suatu perusahaan”.
Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), saham adalah tanda penyertaan modal dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Orang yang menanamkan modal di sebuah perusahaan disebut pemegang saham dan memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, aset perusahaan, dan berhak mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dari hal di atas, saham merupakan bukti kepemilikan seseorang atas sebuah perusahaan/badan usaha. Kalau punya saham, kamu menjadi bagian dari pemilik sebuah perusahaan. Itu sebabnya saham tergolong surat berharga karena menjadi bukti sah kepemilikan seseorang atas sebuah perusahaan. Semakin besar saham yang dimiliki, maka semakin besar kekuasaan seseorang di perusahaan itu.
Jenis-jenis Saham
Jenis Saham dari Segi Kemampuan dalam Hak Tagih atau Klaim
1. Saham Biasa
Saham biasa adalah suatu surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal (rupiah, dolar, yen, dsb) dimana pemegangnya diberi hak untuk mengikuti RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dan RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) serta berhak untuk menentukan membeli right issue (penjualan saham terbatas) atau tidak, yang selanjutnya di akhir tahun akan memperoleh keuntungan dalam bentuk dividen. Diantara surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal, saham biasa adalah yang paling dikenal masyarakat. Pada jenis saham ini, Pemilik modal yang memiliki saham perusahaan berhak ambil bagian terhadap pengelolaan perusahaan. Besarnya porsi hak pengelolaan tergantung dari jumlah saham yang dimiliki. Semakin besar saham yang dimiliki semak besar wewenang terhadap pengelolaan perusahaan itu.
2. Saham Preferen
Saham preferen merupakan suatu surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal (rupiah, dolar, yen, dsb) dimana pemegangnya akan memperoleh pendapatan tetap dalam bentuk dividen yang akan diterima setiap kuartal (tiga bulan). Saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi), akan tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki investor. Saham preferen serupa dengan saham biasa, karena dua hal yaitu mewakili kepemilikan ekuitas dan diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo yang tertulis di atas lembaran saham tersebut dan membayar dividen.
Jenis Saham dari Segi Cara Peralihan
1. Saham Atas Unjuk (Bearer Stock)
Pada saham jenis ini tidak tertulis nama pemiliknya secara fisik. Tujuannya agar mudah dipindahtangankan dari satu investor satu ke investor lainnya. Pasalnya, banyak investor yang memiliki saham ini dengan tujuan untuk diperjualbelikan. Jadi, investor tidak perlu khawatir karena secara hukum siapapun yang memegang saham itu, maka dialah diakui sebagai pemiliknya dan berhak untuk ikut hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
2. Saham Atas Nama (Registered Stock)
Saham ini merupakan kebalikan dari saham unjuk karena memiliki nama pemegang saham dan tertulis jelas namanya di dalam kertas saham. Jenis saham ini juga sulit untuk dapat dialihkan kepada pihak lain, karena Cara peralihannya juga harus melalui syarat dan prosedur tertentu.
Penting bagi kita untuk memahami dengan baik dan benar mengenai saham, karena sampai detik ini investasi saham merupakan salah satu cara paling cepat untuk meningkatkan kekayaan. Instrumen investasi ini tergolong aman asalkan kita sudah tahu cara trading saham harian/bulanan atau bisa juga investasi jangka menengah bahkan jangka panjang asalkan kita bisa menilai ketika harga saham itu dikategorikan murah beserta dengan resiko yang akan dihadapi. Namun sebelum memulai investasi atau nabung saham, ada baiknya kita belajar saham terlebih dahulu baik secara online maupun lewat buku, karena di zaman sekarang ini, fasilitas yang dapat kita gunakan untuk mencari informasi atau pengetahuan sudah lebih gampang dibanding zaman-zaman sebelumnya, jadi kita mesti semangat dalam belajar mengenai saham.
Selain hal diatas, kita mesti mengetahui bahwa harga saham itu akan naik dan turun tergantung kondisi pasar. Menurut Maurice Kendall, harga saham tidak bisa diprediksi atau mempunyai pola tidak tentu. Ia bergerak mengikuti random walk, sehingga pemodal harus puas dengan normal return dengan tingkat keuntungan yang diberikan oleh mekanisme pasar. Abnormal return hanya mungkin terjadi apabila ada sesuatu yang salah dalam efisiensi pasar, keuntungan abnormal hanya bisa diperoleh dari permainan yang tidak fair.
Harga saham di pasar modal sangat ditentukan oleh kekuatan permintaan (demand) dan penawaran (supply). Semakin banyak investor yang membeli saham, semakin tinggi harga saham tersebut. Dalam perdagangan dan investasi, harga saham mengacu pada harga saham terkini dalam perdagangan saham. Indikator harga saham menggambarkan banyak hal yang terjadi saat ini di antara pembeli dan penjual. Indikator harga saham ini tidak hanya mengambarkan harga pasar, tetapi juga menggambarkan pihak yang saat ini sedang memegang kendali di pasar modal. Informasi terbaru yang masuk ke pasar modal akan menyebabkan investor membeli atau menjual saham, hal ini menyebabkan terjadinya pergerakan harga.
Jadi Pertanyaan yang tepat dilontarkan ke kita yang tepat adalah, mengapa berinvastasi saham? Mengapa Saham? Pertanyaan ini mungkin sering diucapkan oleh orang-orang. Dibandingkan dengan investasi lainnya di indonesia saham termasuk sudah paling populer untuk zaman sekarang, memang dulu kita masih lebih mengenal Deposito. Namun pernahkan terbayang di benak Anda untuk membeli suatu perusahaan? Masyarakat Indonesia sendiri cenderung berperilaku konsumtif dengan hanya membeli produk-produk dari perusahaan besar. Padahal mereka juga bisa mendapatkan keuntungan yang juga bisa mendapatkan keuntungan yang juga diperoleh oleh perusahaan-perusahaan tersebut. Dengan membeli saham, secara otomatis kita terdaftar sebagai pemilik perusahaan tersebut dan punya hak untuk mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Setelah Anda membeli saham suatu perusahaan, Anda juga berhak mendapatkan dividen yang dibagikan ke tiap-tiap pemegang saham. Dividen sendiri merupakan keuntungan yang didapat oleh perusahaan dan dibagikan ke pemegang saham tiap tahunnya dengan melalui RUPS terlebih dahulu. Jika kita bandingkan dengan instrumen investasi yang lain, alasan mengapa kita harus memilih saham?
- Saham sangat mudah ditransaksikan
- Modal bisa dimulai dari nominal kecil
- Saham sifatnya transparan dan aman
Baca Juga : 5 tips termudah agar blog diterima google adsense
Sumber Tulisan:
Khaerul Umam, Pasar Modal Syariah dan Praktik Pasar Modal Syariah (Bandung: Pustaka Setia, 2013)
Irham Fahmi, Pengantar Teori Portofolio dan Analisis Investasi Teori dan Soal Jawab, (Bandung : Alfabeta, 2012)
Rusdin, Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan dalam Praktek, (Bandung: Alfabeta, 2008)

"Mengapa kita memilih saham sebagai salah satu instrumen investasi?"
ReplyDeletemenurut saya karena memberi return yang lebih tinggi dan bisa dicairkan dalam waktu lebih singkat daripada invest di sektor yg lain.
Salam. Sesaham
ya sepakat
Delete